Sabtu, 16 Maret 2013

Makalah PAI


BAB I
PENDAHULUAN
Nama        :Rian Ariansah
Kelas        :X TKJ
Sekolah    :SMK ALBAROKAH
A. Latar Belakang Masalah
Kebahagiaan paling mendalam, semangat paling hebat, dan ketenangan jiwa paling terasa akan diperoleh seorang anak dari keluarganya yang penuh dengan kasih sayang, sebab kasih sayang yang diperoleh dari keluarga laksana tetesan embun di tengah padang pasir bagi seorang musafir yang telah lama dalam perjalanan. Anak yang hidup tanpa kasih sayang yang tulus dari orang tuanya tidak akan merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Keluarga merupakan unit terkecil dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setiap keluarga memikul tanggung jawab terhadap keselamatan, ketenangan, kebahagiaan, dan kesejahteraan hidup setiap anggotanya. Pendidikan pertama diperoleh seorang anak dari orang tuanya. Dengan orang tuanyalah seseorang anak memulai interaksi dan komunikasinya.
Komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan individu untuk berinteraksi dengan lingkungannya. “ Dalam dunia modern komunikasi bukan saja mendasari interaksi sosial. Teknologi komunikasi telah berkembang pesat begitu rupa sehingga tidak ada satu masyarakatpun yang mampu bertahan tanpa komunikasi. “ Bayi yang baru lahir sekalipun sudah memerlukan komunikasi untuk menyampaikan apa yang ia ingin dan perlukan melalui tangisan. Dengan tangisanlah ia menyampaikan pesan bahwa ia haus, lapar, sakit, ataupun hanya sekedar ingin dibelai oleh ibunya.
Percakapan yang hangat antara anak dan orang tua mempunyai arti dan kebahagiaan yang penting bagi seorang anak. Senyum orang tua jika anak berbuat baik dapat membuat anak termotivasi untuk selalu berbuat baik. Cerita-cerita anak jika didengarkan dengan baik akan menjadikan anak lebih bersikap terbuka dan merasa dirinya dihargai. Penghargaan akan sangat penting artinya bagi seorang anak untuk menumbuhkan sikap percaya diri anak. “ Percaya diri merupakan salah satu ciri atau karakteristik utama dari pribadi yang sukses. “
Ada jutaan keluarga yang para anggotanya kelihatan dapat bergaul rukun, tetapi hanya karena menghindari pengungkapan perasaan terbuka dan apa adanya, maka para anggota keluarga tersebut tidak dapat benar-benar saling mengenal satu sama lain. Dengan demikian, mereka tidak bisa mengalami keindahan dari keakraban dan persatuan yang berasal dari komunikasi yang terbuka, jujur dan konstruktif. Bahkan dalam banyak keluarga yang cukup rukun pun sering terjadi kesalah pahaman dan hal yang menyakitkan hati, sehingga kegembiraan dan kepuasan dalam hidup terganggu.
Dari uraian di atas, dapat terlihat betapa pentingnya terciptanya suasana komunikatif dalam keluarga, sehingga anak akan merasa keluarga adalah istana, harta dan puisi yang paling indah. Juga sesuatu yang terpenting dalam hidupnya.
Adapun yang penulis jadikan latar belakang masalah adalah hubungan komunikasi keluarga dengan sikap sosial anak. Latar belakang inilah yang mendorong penulis untuk menggali dan membahas judul skripsi ini, yaitu: “ Pengaruh Komunikasi Keluarga Terhadap Sikap Sosial Anak

B. Alasan Pemilihan Judul
Beberapa alasan yang mendorong penulis untuk membahas masalah pengaruh komunikasi keluarga terhadap sikap sosial anak, adalah sebagai berikut:
1. Sikap sosial perlu dibentuk semenjak masa kanak-kanak untuk bekal kehidupan masa remaja dan dewasa.
2. Banyaknya masalah keluarga yang disebabkan oleh komunikasi yang buruk.
3. Tingkat kebutuhan hidup yang semakin kompleks membuat orang tua pusing memikirkan ekonomi keluarga, sehingga komunikasi dalam keluarga ikut terganggu.
4. Anak yang dibesarkan dalam ketidak harmonisan keluarga mudah dipengaruhi hal-hal yang negatif.



C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Mengingat permasalahan yang ada kaitannya dengan komunikasi dan sikap sosial sangat luas sekali, maka penulis membatasi masalah tersebut sebagai berikut :
a. Komunikasi yang dimaksud adalah kontak antara anak dan orang tua atau keluarga dekat serta antara anak dengan teman-temannya.
b. Orang tua adalah bapak dan ibu yang bertanggung jawab memelihara dan mengasuh anak yang bersekolah
c. Anak dalam pembahasan skripsi ini adalah keturunan dari orang tua yang berusia SD ( usia 6-12 tahun )
2. Perumusan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan, penulis memberikan perumusan masalah yaitu “ adakah pengaruh yang signifikan antara komunikasi keluarga dengan sikap sosial anak ? “

D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara global tentang penulisan skripsi ini dan merupakan rangkaian apa saja yang akan diuraikan nantinya, sehingga diharapkan dapat mempermudah pembaca dalam mengikuti tahapan pembahasannya. Susunan penulisan skripsi ini diuraikan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, pembatasan dan perumusan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Pustaka
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian komunikasi keluarga, proses komunikasi keluarga, urgensi dan tujuan komunikasi keluarga, hambatan-hambatan dan usaha-usaha untuk menciptakan suasana komunikatif dan sikap sosial yang meliputi perkembangan sikap sosial anak, peranan keluarga terhadap perkembangan sosial anak, arti pergaulan dan teman bagi anak.
BAB III : Metodologi Penelitian
Pada bab ini diuraikan metodologi penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel penelitian, tekhnik pengumpulan data, dan tekhnik pengolahan data dan interprestasi data.
BAB IV : Hasil Penelitian
Dalam bab ini akan dibahas tentang gambaran umum tempat penelitian , tingkat komunikasi keluarga dan sikap sosial anak di Wilayah Rt 12/02 Kelurahan Meruya Kembangan Jakarta Barat, analisis dan interprestasi data.
BAB V : Penutup
Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian sesuai dengan apa yang dirumuskan beserta saran-saran guna memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar